Resensi untuk Novel Orhan Pamuk, Salju

Sebuah resensi untuk Novel Orhan Pamuk.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
Judul : Salju (Pemenang Hadiah Nobel Sastra)⁣⁣⁣
Hal : 663⁣⁣⁣
Penerjemah : Berliani M. Nugrahani⁣⁣⁣
Cetakan 1 : Agustus 2015⁣⁣⁣
ISBN : 978-602-290-043-6⁣⁣⁣
Penerbit : Serambi
⁣⁣⁣
Berikut ini beberapa kalimat yang menarik di dalam novel, bisa dikatakan semacam quote.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Setiap orang memiliki satu cinta sejati dalam kehidupannya," Kalimat yang dikatakan Ipek kepada Lazuardi.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Mereka yang mencari kebahagian justru tidak akan pernah menemukannya," kata Lazuardi kepada Ka.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Kebahagian adalah menemukan dunia lain untuk ditinggali, sebuah dunia tempat kita bisa melupakan kemiskinan dan tirani. Kebahagian adalah memeluk seseorang dan mengetahui bahwa dunianyalah yang sedang kita peluk," kata Ka.⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Mengenakan jilbab bukan hanya untuk alasan-alasan keagamaan pribadi, melainkan juga sebagai simbol keimanannya,"⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Bukankah cinta berbagi segalanya? Apakah cinta bukan hasrat untuk membagi semua pikiran kita?"⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
"Ada wanita yang tidak bisa bertahan dari pria yang tidak meyakini apa pun kecuali cinta."⁣⁣
⁣⁣
"Kesendirian adalah masalah harga diri; kau mengubur dirimu dalam bau badanmu sendiri."⁣⁣
⁣⁣
"Ada satu persamaan pria dan wanita-di dalam mimpi, kita semua berbuat dosa dengan orang yang dalam kehidupan nyata tidak menarik perhatian kita," kata Hande.⁣⁣
⁣⁣
"Al-quran adalah firman Tuhan. jIka Tuhan telah membuat perintah yang jelas dan lugas, manusia tidam seharusnya mempertanyakannya," kata Kadife.⁣⁣
⁣⁣
"Jika seseorang mengenal dan mencintai Tuhan, dia tak akan pernah meragukan keberadaan-Nya," kata Fazil.⁣⁣

"Keimanan kepada Tuhan bukanlah sesuatu yang didapatkan dengan renungan dan pengerahan daya kreatif seseorang hingga batas tertentu; keimanan bukan juga sesuatu yang dapat dilakukan sendirian," dalam pikiran Ka.

Kamu tentu tahu bahwa keimanan manusia tidak semata hanya hubungan ibadah dengan Tuhan. Ada sebuah hubungan sesama manusia yang juga perlu dijalankan. Di dalam islam namanya hablumminannas. Bagaimana kita mengasihi sesama muslim, berbagi, bersedekah, dan sebagainya.
Keimanan tak dapat diukur semata-mata dari kerajinan seseorang dengan berada di mesjid.
⁣⁣
Novel yang ditulis belasan tahun lalu ini tetap saja masih relevan dengan wacana hari ini, agama, politik, perselingkuhan, pengkhianatan, kekuasaan, dan berbagai hal manusiawi lainnya.⁣⁣
⁣⁣
Di balik ketegangan dari pertikaian politik dan hasrat kekuasaan di Kota Kars, ada romantisme dari tokoh utama bernama Ka. Kisah cinta yang rumit dengan pengorbanan, kesetiaan, pengkhianatan. Puisi-puisi yang ditulis Ka membawa kita terjun merasakan kerumitan Ka.⁣⁣
⁣⁣
Akhir hidupnya yang ditutup dengan kesalahapahaman perempuan yang teramat ia cintai sekali pun mengetahui banyak kebenaran.⁣⁣ Ka tetap mencintai dan kukuh bahwa kebahagiannya akan ada bersama Ipek.

Ka membuat saya selaku pembaca tenggelam dan merasa haru. Dia teramat setia dengan keyakinannya dan teramat percaya bahwa perempuan yang dicintainya juga mencintainya. Padahal kenyataannya Ipek hanya berusaha untuk melanjutkan hidup dari masa lalunya yang kenyataannya ia tak pernah bisa melupakan itu.



Novel Orhan Pamuk ini sangat recomended untuk dibaca. Kamu akan tahu bagaimana permainan politik di belakang panggung untuk sebuah kekuasaan. Pembunuhan bisa dilakukan kepada siapa saja tanpa enggan. Isu agama digoreng sedemikian rupa. Saat ada yang ingin membuka kebenaran maka mereka akan dilenyapkan.

Perihal keimanan, islam dan atheis pun turut dibahas di dalam novel ini. Pertama kali saya membacanya tepat dengan kasus bom yang meledak di berbagai titik pada tahun 2018 lalu, salah satunya di Surabaya. Masih melanjutkan novel ini sampai suasana pemilu berlangsung dan rasanya apa yang terjadi di novel ini masih saja relevan dengan kejadian hari ini.

Dunia tetap saja berputar dengan berbagai ego kemanusiaan dan hubungannya dengan Tuhan. Semua juga berkutat dengan yang namanya takdir. Usaha pun yang dilakukan jika bukan jalannya tak akan menjadi seperti yang direncanakan. Seperti usaha menyelamatkan Lazuardi, nyatanya ia tetap mati dibunuh. Kisah Ipek dan Ka yang berujung dengan perpisahan tanpa mengetahui kebenarannya. Kadife yang akhirnya malah menikah dengan Fazil.

Baca novelnya dan temukan hal menarik di dalamnya. Selamat membaca.
⁣⁣⁣
⁣⁣⁣
⁣⁣⁣

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi untuk Novel Puthut EA, Cinta Tak Pernah Tepat Waktu

Mari nikmati Usia Tua dengan Bahagia

Kata Saya tentang Film Something In Beetween